“Jadi selama ini kamu menderita ya pura-pura cinta sama aku? Kenapa kamu nggak jujur aja kalau kamu nggak bahagia sama aku?”
Apabila kamu cukup rutin mengikuti perkembangan musik tanah air, rasa-rasanya mustahil tidak mengenali tembang Asal Kau Bahagia yang dibawakan oleh Armada. Betapa tidak, ini adalah salah satu tembang paling populer sepanjang tahun 2017 lalu. Liriknya yang memperbincangkan tentang ketidaksetiaan dalam hubungan asmara menempatkannya sebagai anthem galau bagi kawula muda. Kamu akan mendapati lagu ini diperdengarkan di berbagai tempat: radio, kafe, sampai pusat perbelanjaan. Bahkan, official lyric video dari Asal Kau Bahagia telah ditonton lebih dari 200 juta kali sejak pertama kali diunggah di Youtube pada bulan Februari setahun silam (!). Sebuah pencapaian yang tergolong fantastis untuk ukuran lagu Indonesia. Tidak mengherankan jika kemudian rumah produksi Falcon Pictures bergerak cepat untuk memboyongnya ke dalam format film layar lebar – mengikuti jejak Surat Cinta Untuk Starla (2017) yang versi lagunya meledak di waktu bersamaan – dengan menempatkan Rako Prijanto (3 Nafas Likas, Teman Tapi Menikah) di kursi penyutradaraan. Yang kemudian menarik perhatian adalah interpretasi terhadap lirik lagu tersebut dikembangkan menjadi tontonan percintaan berselimutkan elemen fantasi yang mengulik soal out-of-body experience. Satu plot yang sejatinya sudah cukup umum dalam genre drama romantis sehingga tak salah kalau kamu mendadak teringat kepada Just Like Heaven (2005), Langit ke 7 (2012), atau If I Stay (2014).