“Shoot this, Néstor.”
Pemberitaan mengenai tepuk tangan sambil berdiri selama sepuluh menit yang bergemuruh di Festival Film Cannes setahun silam untuk film arahan Damian Szifron, Wild Tales, mungkin terdengar berlebih-berlebihan (atau malah aneh, mungkin?)... bagi yang belum menonton filmnya. Tapi jika kamu telah menyaksikan apa yang telah diperbuat oleh Damian Szifron dalam ‘cerita-cerita liar’, maka kehebohan tersebut terasa sangat masuk akal. Tidak saja Wild Tales akan membuatmu terperangah selama sepersekian detik lantas ‘menyihirmu’ untuk berdiri secara sukarela seraya memberi tepukan meriah usai menyimaknya, tetapi juga secara tidak sadar akan membuatmu melontarkan umpatan-umpatan penuh kekaguman (terhitung setidaknya enam kali saya mengucap “watdefak banget!” sepanjang film) atas kinerja brilian dari si pembuat film yang begitu lincah, rapi, pula liar bukan kepalang – seperti halnya tajuk yang dipergunakan oleh film omnibus ini – dalam menuturkan sederet kisah rajutannya. Bisa dibilang, Wild Tales adalah film omnibus terbaik yang pernah saya tonton hingga tulisan ini diturunkan di blog.