“Maukah kamu menjadi saksi perubahan hidupku?”
“Aku mau, sampai kapanpun...”
Lewat tatapan penuh makna di sebuah dermaga, Uje (Alfie Affandy) melontarkan pertanyaan yang menyiratkan keinginannya membawa Pipik (Revalina S Temat) naik ke pelaminan, untuk mendampinginya dalam menemukan kembali jalan seharusnya setelah tersesatkan di neraka duniawi yang sekilas menawarkan kenikmatan tiada tara. Tanpa ada keraguan, meyakini bahwa lelaki di hadapannya memiliki tekad kuat untuk berubah sekaligus kemampuan menuntun ke arah yang diridhoi Allah SWT, Pipik memastikan kesediaannya. Air mata penonton pun serta merta berlinangan. Inilah salah satu momen terbaik yang bisa Anda kenang di Hijrah Cinta... dan bukan menjadi satu-satunya. Sebuah kejutan telah menanti bagi siapapun yang penuh kerelaan menyisihkan sedikit waktu pula uangnya yang berharga untuk menyimak Hijrah Cinta di layar lebar. Ini tidak seperti bayangan kebanyakan orang yang mengantisipasinya sebagai ‘film biopik berbumbu reliji lainnya, tak berbeda dengan sudah-sudah’, karena Hijrah Cinta lebih dari itu.